Betapa sempurnanya... Saat kebahagiaan yang begitu lengkap di antara keduanya... Betapa sempurnanya... Saat kebanggaan yang hampir lengkap di antara keduanya... Betapa kebanggaan tersebut yang akan melengkapi kebahagiaan.. Betapa kebahagiaan itu akan lengkap dengan lengkapnya kebanggaan..
Sepenggal puisi di atas untuk sahabatku...
Yang kebahagiaannya hampir lengkap... Memiliki cinta yang bisa ku bilang sempurna... Dan memiliki karir pendidikan yang bisa ku bilang sempurna pula.. Ya, sekarang adalah masa2 sulit bagiku... Ini semester akhir.. Dimana seharusnya aku tlah menyelesaikan kuliahku dan wisuda juni tadi.. Itu harapanku, sejak semester 3... Tapi apa daya, hingga sekarang aku masih berjalan belum jauh dari pintu masuk... Pintu masuk untuk segera keluar dari semester akhir ini... Ntah sudah berapa lama aku menjejakkan langkahku di lorong ini... Yang kata ALLAH, aku masih harus di sini,belum layak keluar.. Ya, aku lumayan merasa banyak halangan di awal skipsiku... Tidak seperti mereka yang sekali datang langsung acc, tidak denganku, berkali-kali aku mengajukan judulku dan berkali-kali pula aku harus mendengar penolakan atas apa yang ku ajukan... Tapi, aku tahu, ini sudah ALLAH rencanakan, tidak ada yang salah dengan rencana-Nya. Seperti janji-Nya, bersama kesulitan ada kemudahan.. Yang Dia pertegas dua kali... Dalam surat yang sama.. Pada ayat yang berurutan, Al-Insyirah : 5-6.
Samar-samar ku dengar bisik adik-adikku bercerita di dapur tepat di depan kamarku... Sambil memasak.. Ya, mereka menceritakan betapa "wah" nya sahabatku itu... Secara berbisik-bisik..*mungkin mereka takut membuatku sedih.. Sahabatku yang sudah mau sidang, Dan sang calon suami sudah melepas status mahasiswanya bulan tadi.. Betapa sempurnanya.. Sebenarnya aku pun bahagia, Mas ku sudah wisuda bulan tadi juga, dimana sebenarnya beliau wisuda bulan Maret tadi... Aku bersyukur Mas ku masih mengungguliku lebih dulu wisuda... Dan sekarang sedang menjalani kepaniteraan klinik di rumah sakit... Tapi, aku, aku belum pula menyelesaikan studiku.. Mata kuliahku sudah semester 7 tadi habis, tersisa 8 sks, 2 seminar usul dan 6 skripsi... Dan hingga kini masih tersisa 8 sks, tak berubah... Jalanku masih panjang... Jujur saja tak jarang aku bersedih, kenapa aku tertinggal, kenapa mereka yang datang tanpa siap dengan mudahnya, sedangkan aku yang menginginkan jauh2 hari belum diijinkan ALLAH untuk meraihnya................. Hikssssssssssssss......
Berkali-kali mas lah yang menyemangatiku...
"Sabar.... Jangan sedih... Tapi cepat selesai..." selalu begitu pesan mas... Aku berterima kasih padanya.. Sangat... Aku ingat beliau dulu, walaupun skripsi tak sekalipun aku dibiarkannya sendiri... Selalu ada sms2 dan telpon setiap harinya... Bahkan sedang ujian sekalipun.... Bukan dia mengacuhkan belajarnya, hanya dia membagi pikiran dan waktunya menjadi 2... tak terlupa perhatian untuk ayah ibunya yang setiap hari ia curahkan... Aku salut dengan hebatnya manajemen waktu mas... Dengan dia yang santai seperti itu saja semua kelar, dan semua baik2 saja.. Aku yakin kalau saja dia mau lebih tekun dan studi oriented, entah bagaimana dia sekarang.... Aku salut padanya... Juga teman2 sekolahnya... Merekalah orang2 pintar dan cerdas yang rendah hati plus baik hati yang pernah kutemui... SubhanALLAH... ciptaan-Mu ya ALLAH...
Aya janji, atas ijin ALLAH, masa itu akan tiba... Masa Aya berhasil dan membahagiakan serta membanggakan kalian semua yang Aya sayang... Sama seperti masa yang mereka dapatkan saat ini... Ini hanya masalah waktu... Memang sedih karena mungkin Aya tak terkejar tepat waktu... Tapiiii.... Aya akan berusaha yang terbaik... Melakukan sebaik2nya usaha... InsyaALLAH... kebahagiaan, kebanggaan itu akan Aya raih dan Aya sempurnakan... InsyaALLAH.......