Orang yang berlebihan dalam memuji, biasanya berlebihan pula dalam mencaci (Ust. Felix Siaw)
Iyakah???
Waaah, bahaya ini... Duuuh, Aya ini kalau sudah nge-fans sama sesuatu ya beneran nge-fans bangeeeeeeeeet... Semua-muanya Aya puji deeeh yang bikin Aya terinspirasi... Bahaya juga kalau saat bencinya malah mencaci habis-habisaaaan. Astaghfirullah.. JANGAAAAAAN deeeeh yaaa.. Takut ya ALLAH.. Ampuni sikap hamba yang berlebihan ya Allah, semoga Engkau selalu mengingatkan hamba agar biasa-biasa saja Ya Allah...
Dan Aya juga takut Ya Allah, TAKUT kalau-kalau Aya jadi orang yang haus pujian... Naudzubillaahi min dzalik. Takuuuut. Ampuni hamba ya Allah apabila selama ini telah menjadi seseorang yang selalu menginginkan komentar yang baik saja Ya Allah...
DOA KETIKA DIPUJI ORANG LAIN :Allahumma anta a’lamu minni bi nafsiy, wa anaa a’lamu bi nafsii minhum. Allahummaj ‘alniy khoirom mimmaa yazhunnuun, wagh-firliy maa laa ya’lamuun, wa laa tu-akhidzniy bimaa yaquuluun.
[Ya Allah, Engkau lebih mengetahui keadaan diriku daripada diriku sendiri dan aku lebih mengetahui keadaan diriku daripada mereka yang memujiku. Ya Allah, jadikanlah diriku lebih baik dari yang mereka sangkakan, ampunilah aku terhadap apa yang mereka tidak ketahui dariku, dan janganlah menyiksaku dengan perkataan mereka] ( Diriwayatkan oleh Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman, 4/228, no.4876. Lihat Jaami’ul Ahadits, Jalaluddin As Suyuthi, 25/145, Asy Syamilah)
"Ya Allah,janganlah Engkau hukum aku dg sebab (pujian) yg mereka ucapkan,dan ampunilah aku dari (perbuatan dosa) yg tidak mereka ketahui (dan jadikanlah aku lebih baik dari apa yg mereka sangka)" (HR. Bukhari)
Yang memuji, HATI-HATI, jikalau ia berlebihan bisa mengarah kepada DUSTA, penuh kepura-puraan, mencari muka, bahkan bisa juga tidak didukung fakta (Naudzubilahi mindzalik). Dan bagi yang dipuji, HATI-HATI... Hati-hati akan SOMBONG dan 'UJUB... Astaghfirullah... Astaghfirullah... Astaghfirullah..
Pernah saat itu di samping Rasulullah ada seseorang yang sedang memuji-muji temannya. Berkatalah Rasulullah "Celaka kamu! Kamu telah memotong leher saudaramu. Kalau ia mendengar, ia tidak akan senang. Kalaulah kamu HARUS memuji saudaramu, LAKUKANLAH ITU SECARA JUJUR DAN OBJEKTIF" (H.R. Bukhari Wa Muslim)
Tahukah maksud "MEMOTONG LEHER SAUDARAMU????" Itu KIASAN.. Kiasan yang maksudnya MENCELAKAN SAUDARAMU... Mengapa mencelakakan??? Seperti yang sudah Aya katakan di atas, bahwa dipuji bisa membuat yang dipuji jadi LENGAH, yang membuatnya bisa berlaku SOMBONG dan MERASA BESAR ('ujub)... jadi hati-hati yaaa...
Andaikata memang harus memuji, maka pujilah sejujur-jujurnya pujian.. Sesuai kenyataan. DAN JANGAN BERLEBIHAN....
Tahukah maksud "MEMOTONG LEHER SAUDARAMU????" Itu KIASAN.. Kiasan yang maksudnya MENCELAKAN SAUDARAMU... Mengapa mencelakakan??? Seperti yang sudah Aya katakan di atas, bahwa dipuji bisa membuat yang dipuji jadi LENGAH, yang membuatnya bisa berlaku SOMBONG dan MERASA BESAR ('ujub)... jadi hati-hati yaaa...
Andaikata memang harus memuji, maka pujilah sejujur-jujurnya pujian.. Sesuai kenyataan. DAN JANGAN BERLEBIHAN....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Trims ya sudah berkenan ninggalin jejak di Memories of My Life .n_n.