بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيم
Hei. Aku senaaaang sekali bangun tidur tadi. Kau tahu, aku bermimpi bertemu denganmu, kau mengirimiku surat sebuku (seperti kita eS eM Pe dulu). Bayangkan betapa senang hatiku membaca goresan tanganmu di lembaran kertas-kertas itu. Aku hanya bisa menangis haru dan tak bisa berkata-kata.
Kau tahu apa isinya? Isinya adalah jawaban postingan "Kompor"ku di grup. Ha ha ha..Hebat kan sampai terbawa mimpi? Senangnya hatikuuuu. Senangnya hatiku karena tahu bahwa sesungguhnya kau tak pernah pergi dari "sisi"ku..
Biasanya aku tak pernah percaya mimpi indah --karena aku selalu mendapat mimpi dengan kisah sedih yang sama berulang kali "kita berada di 1 ruangan yang sama dan selalu aku yang memandangmu dari kejauhan"-- Tapi kali ini ntah kenapa aku begitu percaya dan bersenang-senang atas mimpi ini.. Mungkin ini hanya bunga tidur tapi aku tak peduli.. Aku ingin segera pergi mengasingkan diri untuk memantaskan diriku bersama yang baik di mataku juga di mata Allah. Kata bidadari kecilku, kalau mau yang baik, ya jadilah baik. Ya, semua orang tahu kunci itu. Tapi aku merasa berada di sini dan selama aku masih di sini, kesempatan untuk menjadi baik itu menjadi sangat berat dan begitu banyak rintangan menghadang.. Memang aku harus segera pergi dari tempat ini.. Tempat ini gelap gulita... Tempat ini tak bercahaya.. Tempat ini sejatinya suram karena diisi dengan kebahagiaan-kebahagiaan semu yang tak pernah ada di hati, sejujurnya..
Biar saja meski di dunia tak mampu jadi bidadari, biarlah di surga nanti Allah pertemukan kita..
"Kemeja"ku..
Akhirnya aku mengerti kiasanmu..
Meski terlambat atau bahkan sangat terlambat ^^,
Tak apa..
Biasanya aku tak pernah percaya mimpi indah --karena aku selalu mendapat mimpi dengan kisah sedih yang sama berulang kali "kita berada di 1 ruangan yang sama dan selalu aku yang memandangmu dari kejauhan"-- Tapi kali ini ntah kenapa aku begitu percaya dan bersenang-senang atas mimpi ini.. Mungkin ini hanya bunga tidur tapi aku tak peduli.. Aku ingin segera pergi mengasingkan diri untuk memantaskan diriku bersama yang baik di mataku juga di mata Allah. Kata bidadari kecilku, kalau mau yang baik, ya jadilah baik. Ya, semua orang tahu kunci itu. Tapi aku merasa berada di sini dan selama aku masih di sini, kesempatan untuk menjadi baik itu menjadi sangat berat dan begitu banyak rintangan menghadang.. Memang aku harus segera pergi dari tempat ini.. Tempat ini gelap gulita... Tempat ini tak bercahaya.. Tempat ini sejatinya suram karena diisi dengan kebahagiaan-kebahagiaan semu yang tak pernah ada di hati, sejujurnya..
Biar saja meski di dunia tak mampu jadi bidadari, biarlah di surga nanti Allah pertemukan kita..
"Kemeja"ku..
Akhirnya aku mengerti kiasanmu..
Meski terlambat atau bahkan sangat terlambat ^^,
Tak apa..
Ohya, seorang bidadari kecilku pernah nyeletuk "Andai memang dia masih setia padamu, aku salut padanya, dan kuacungkan jempol untuk satu kata bernama 'cinta' darinya, putih, suci"
Ya, meski di akhir mimpi, seorang teman kita sejak eS eM Pe hingga eS eM A mengerok informasi tentang kepastian jalan cinta aku dengan si "kemeja", dan dia menyampaikan jawaban yang membuatku sesak, "kau sudah melusuhkan "kemeja"mu menjadi sangat kusut".
Meski...
Tak apa..
^_^
Sekali lagi, aku belum dapat jawaban atas "ibadah pengobat galauku di antara dua pilihan"
di antara dua pilihan :D ihiiiiiir aku pilih kaus oblong aja hehehe
BalasHapusHahhaaa.. Sekedar mengungkapkan isi hati.. Lucu kaaan? ^^,
Hapushaha jujur tadinya saya kira ini postingan ttg kemeja beneran, kupikir aya punya kemeje favorit gt yg selalu dipake eh gak taunya,,,, aaaah saya tertipu dgn judulnya hiihihi
HapusHaha.. Ga kok. Ini hanya catatan usang, daripada mengendap di hati lalu kemudian terlupa, lebih baik dituliskan di sini.. Haha.. Kalau disuruh milih Aya pilih kemeja daripada kaus oblong hahaha.
HapusAya suka kemeja. Apalagi yang pakenya Amir Khan di Film Ghajini, rapiiiii. Aya sukkaaaa. --komen ga nyambung--
kalau aku lebih suka lihat org mau itu bapakku om ku ato siapapun itu pake kemeja trus luarannya sweater,,, kyk presenter di tv-tv gt, kereeen hehehe apalagi klo lengannya digulung seperempat subhanallah hahaha
HapusNah Aya ngga bisa ngebayangin Emma... >.< Mana jarang nonton pula efek tv rusak, haha..
Hapus#Eh kita kok ga nyambung sama topik sebenernya yaaa.. :D hhaa, gapapalah. Makasiih sudah main lagi ke sini setelah sekian lama.. ^^