Huaaa.. Kapan saya bisa move on. Semakin kuat tekad, semakin sulit. Kenapa? Aya seperti berjalan diam-diam di jalan terlarang. Aya bersikap cool di depan semua orang yang tahu "apa ini". Tapi hati Aya tidak bisa. Kenapa gampang sekali di bolak-balik? Aya seperti diikat, tapi ada magnet kuat yang menarik Aya untuk lepas dan menjauh, mendekati "kamu".
Kenapa? Bagaimana kalau saya berada di sana? Berada di sana membuat saya merasakan tiap detik waktu saya ada "kamu". Berada di sana membuat saya merasakan tempat itu milik saya dan "kamu". Lalu saya harus bagaimana? >.<
Dalam mimpi itu, kita naik bus, dan "kamu" sudah berada di dalam bus itu lebih dulu. Tapi aku tak tahu jelas seperti apa yang terjadi di dalam bus. Yang jelas, kondisi itu sudah kembali seperti sebelum "kamu" memilih langkah kembali menemuiku. Ya, kita berada dalam 1 ruangan yang sama, dan lagi-lagi, aku yang bersibuk-sibuk memandang"mu" dari jauh, tanpa pernah "kau" hirau. Kau sudah kembali seperti beberapa waktu lalu, saat kau bersibuk-sibuk dengan dunia"mu" sendiri. Syukurlah kalau begitu, Allah memang selalu menjaga"mu", sholeh. Seperti hati dan diri"mu" yang selalu menjaga-Nya. "Kamu" menjaga Allah.
"Kamu" berhak mendapatkan kebaikan. Dan kebaikan itu kemungkinan besar, tidak ada pada diriku.
Hanya bisa memandangmu dari jauh, sembari mendoakanmu..
Hanya bisa memandangmu dari jauh, sembari mendoakanmu..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Trims ya sudah berkenan ninggalin jejak di Memories of My Life .n_n.