Kali ini bukan bismillah, melainkan Astaghfirullahal azhiim
LUTUT LEMES....
BAGAIMANA BISA SEBEGITU BODOHNYA DI H-1 MAP BERISI SYARAT SIDANG LENGKAP HILANG TIDAK TAU DIMANA
TUHAN ANDAI MEMANG INI KEHENDAKMU MAKA TOLOOOOOONG BERI SAYA KEKUATAN DAN KESABARAN MENGHADAPI SEMUA MSUIBAH INI
Sungguh Aya sangat teledor. Bisa-bisanya Aya menunda memeriksa tas Aya hingga kamis malam. Astaghfirullah. Kerjaan Aya itu Rabu kemaren. Rabu sore, berlelah-lelah dari pagi mulai dari meminta acc kedua Dosen Pembimbing, bolak-balik menyiapkan berkas transkrip dan mengisi formulir calon peserta ujian beserta formulir daftar alumni. Aya sudah disuruh Pembimbing untuk segera mendaftar hari itu juga, hanya saja karena Aya ga punya dvd ga bisa burn cd Cover, Abstrak dan Transkrip Nilai Aya. Benar-benar lelah, jalan cepat menggunakan high heels rasanya membuat betis Aya biru-biru (satu-satunya model sepatu yang Aya miliki sekarang, sepatu jelly berhak 5 cm).
Seingat Aya memang Aya pegang map itu hingga ke TU sebelum Aya pulang. Selepas mengantar berkas-berkas yang membutuhkan tanda tangan Ketua Program Studi, Aya memang langsung pulang, dan memang itu terkesan terburu-buru, karena sudah ashar dan ada Mas mengantarkan sesuatu di kosan. Langit sudah gelap. Bahkan saat Aya di Timbangan, langit sudah menghitam di arah menuju Palembang. Aya lelah, sangat. Makanya sepulang dari kampus itu, tak Aya hiraukan lagi bawaan Aya.
Jadi, tadi Aya hendak mengambil pena untuk mencoret-coret draft skripsi Aya dari Pembimbing 1 dan Pembimbing 2. Saat buka tas, kosong, hanya berisi notes-notes kecil dan map kuning berisi berkas-berkas syarat sidang yang sudah lengkap tu TIDAK ADA di sana. Siapa yang tidak shock kalau syarat-syarat yang sudah disiapkan sejak bulan Maret (mengurus khs yang ga keluar ada 1 dan 1 saja sungguh ribetnya minta ampun, transkrip ke Dekanat, Bukti Iuran Wali Mahasiswa yang dibayar 2009 lalu, dan lain-lain). Rasanya sangat GA ADIL kalau Aya harus mengurus ulang semuanya dalam 1 hari, terlebih KPM (Kartu Pengenal Mahasiswa) yang mesti ngurus surat keterangan hilang di Kantor Polisi T.T Tangis Aya menjadi. Ujian apalagi ini. Masa penyelesaian skripsi ini sudah terlalu panjang, kenapa tak mulus-mulus jalannya? Kenapa ada-ada saja yang membuatnya terhambat. Aya menangis tak henti-henti. Aya tidak tahu harus bagaimana besok. Besok adalah hari terakhir.
Aya pun tidak punya keberanian mengabarkan kepada Bapak dan Mamak secara langsung, hanya berani sms dan Aya meminta tolong Mas yang menelpon Mamak dan Bapak. Sayangnya karena sudah jam 9 (karena Aya menangis dan menangis, mengenang-ngenang dimana kira-kira map itu berada, serta rasa lemas yang ga bisa diucapkan lagi gimana rasanya), kemungkinan besar Mamak dan Bapak sudah tidur. Mata Aya bengkak. Muka Aya merah. Aya ga tau lagi harus gimana. Yang pasti Aya mesti minta ampun mungkin ini TEGURAN dari Allah atas hal-hal yang membuat Allah MURKA tanpa Aya sadari..
Aya cuma bisa berdoa, hujan lebat, berdoa ga berenti-berenti.. Menangis yang bener-bener tersedu-sedu.. Aya ga bisa ngomong lagi.. Semoga besok Allah tunjukkan jalan..
Mbak. Bisa mnta info syarat pengurusan kpm yg hilang gmna?
BalasHapus