I.
Praktikum ke : 1
II.
Tanggal
Praktikum : 9 Oktober 2008
III.
Judul
Praktikum : Cara Menggunakan
Mikroskop
IV.
Tujuan
Praktikum : Untuk mengetahui dan
mengenal mikroskop
V.
Landasan teori :
Mikroskop adalah alat untuk memperoleh bayangan yang besar dari
benda yang kecil yang tidak terlihat dengan mata (untuk mellihat benda
mikroskopis),sehingga dapat dilihat dan diamati susunanya.Jadi pada prinsipnya
adalah alat pembesar yang terdiri dari dua lensa cembung yaitu sebagai lensa
objektif (dekat dengan mata ) dan lensa okuler (dekat dengan benda ).Baik
objektif maupun okuler dirancang untuk perbesaran yang berbeda. Lensa objektif
biasanya dipasang pada roda yang berputar,yang disebut gagang putar (Volk,1984)
Tidak
ada catatan yang menerangkan bilamana lensa dibuat tetapi perbesaran gambar yang
dibentuk oleh glas telah diketahui oleh bangsaYunani dan Roma.
Ø
Roger Bacon pada abad XIII (1214 – 1297) telah
mengetahui prinsip pengetahuan optik, ia bekerja dengan memakai lensa sederhana
sebagai kaca mata.Pada tahun 1600 Hans dan Zaccharias Jansen (putra Jerman dari
pekerja kaca mata) menemukan mikroskop ganda.Alat ini sangat berbeda dengan
mikroskop sederhana yang menggunakan lensa tunggal.
Ø
Galileo (1564 – 1642) mengembangkan teleskop
dengan prinsip dasar lensa disusun secara seri. Pada tahun 1965 Robert Hooke
mula-mula menulis tentang sel tumbuh-tumbuhan dan jaringan hewan yang diamati
di bawah mikroskop ganda.
Ø
Pada abad XIX ahli optika menawarkan mikroskop
untuk dijual di segala penjuru kota-kota Eropah.
Ø
Mikroskop sederhana pertama kali ditemukan oleh
Anthony Van Leuwenhoek (1632 – 1723 ) ilmuan berkebangsaan Belanda.Anthony
menggunakan mikroskop dalam bidang mikrobiolgi memakai lensa sederhana berukuran
diameter 270 mm,yaitu lensa tunggal
hasil gosokan rumah yang ditanam dalam kerangka kuningan dan perak.Kekuatan
perbesaran tertinggi yang dapat dicapainya hanyalah 200 – 300 kali,mikroskop
ini sedikit sekali persamaannya dengan mikroskop cahaya majemuk yang ada
sekarang,( Purba,1999) yang menggunakan dua lensa atau lebih dalam system yang
dapat memperbesar 1000 sampai 2000 kali.Tetapi lensa-lensa mikroskop
Leeuwenhoek dibuat dengan baik,karena Leeuwenhoek mempunyai jiwa terbuka
sebagai isyarat penting bagi peneliti.
Pengetahuan
tentang metode lensa dan kombinasi lensa untuk memperoleh ketajaman dan
perbesarann dari objek yang diamati.Bayangan yang mula-mula dikethui adallah
aberasi sferis dan kromatis yang disebabkan perbedaan repraksi dari cahaya dari
sprektum sinar tampak;lensa oil immerse menambah perbesaran.
Ø
Pada tahun 1880 telah dibuat mikroskop
compound;tahun 1903 diperkenalkan mikroskop medan gelap (dark-field microscope), ultraviolet
illumination (1925), electron
microscop (1940) dan phase contrast
microscope (1944).
Macam-macam mikroskop:
Berdasarkan
perkembangan fisika dan elektronamika
a.
Mikroskop cahaya
b.
Mikroskop elektron
Mikroskop cahaya berdasarkan
kualitas dan kesempurnaannys
a.
Student
microscope (mikroskop mahasiswa)
b.
Clinical
microscope (mikroskop klinik)
c.
Research
microscope (mikroskop peneliti)
Mikroskop cahaya
berdasarkan kontstruksi dan kegunaan
a.
Biological
microscope/Medical microscope (mikroskop biologis)
b.
Streo
microscope/Dissecting microscope (mikroskop streo)
c.
Metalurgical
microscope (mikroskop metelurgi)
d.
Photography
microscope (mikroskop fotografi)
Mikroskop cahaya
berdasarkan cahaya yang melewatinya
a.
Stereo microscope
(mikroskop stereo)
b.
Dark field
microscope (mikroskop medan
gelap)
c.
Fluoresence
microscope (mikroskop fluoresensi)
d.
Phase contrast
microscope (mikroskop fase koontrast)
e.
Interference
microscope (mikroskop interferensi)
f.
Polarising
microscope (miksroskop polarisasi)
g.
Ultraviolet
microscope (mikroskop ultraviolet)
Mikroskop elektron
dibagi dalam dua tipe
a.
Transmission
electron microscope (mikroskop elektron transmisi)
b.
Scanning electron
mikroskope (mikroskop elektron skanning)
Mikroskop
cahaya menggunakan lensa dari gelas dan cahaya matahari atau lampu sebagai
sumber penyinaran. Cahaya dari luar yang dikumpulkan akan dipantulkan oleh
cermin, agar mengenai objek atau spesimen yang akan diperbesar oleh lensa dan
kemudian diterima oleh mata. Kemampuan pengamatan (resolving power) pada mikroskop cahaya pada kondisi ideal adalah
sekitar setengah panjang gelombang cahaya yang digunakan (kemampuan pengamatan
adalah jarak yang memisahkan dua titik sumber cahaya jika kedua titik ini akan
dilihat sebagai dua bayangan yang berbeda)
Dengan
cahaya kuning yang memiliki panjang gelombang 0,4 µm,jarak terkecil dua titik
untuk dapat dilihat dengan jelas adalah sekitar 0,2 µm.Mikroskop biasa
digunakan untuk melihat benda kecil seperti bakteri oleh karena itu umumnya
menggunakan lensa objektif dengan perbesaran 90 kali dan lensa okuler 10 kali.
Sehingga
specimen yang dilihat jadi 900 kali lebih besar.Pengamatan akan efektif dengan
cahaya yang panjang gelombangnya kurang dari 0,2 µm,sehingga mampu melihat
partikel dengan diameter 0,1µm.
Mikroskop
electron mula-mula dibuat oleh M.Knoll dan E.Ruska di Berlin (1928) dengan dua
buah lensa dan pembesaran 17 kali. Tahun 1931 perbesaran ditingkatkan menjadi
400 kali tapi belum dapat menempatkan specimen didalamnya.
Tahun
1933 Ruska membuat mikroskop dengan voltase 75.000 volt untuk mempercepat
electron. Dan dapat meletakkan specimen di dalam mikroskop dan mempunyai lensa
pendingin air “water – cooled lens”. Gambaran tampak pada layer fluoresensi
dengan daya resolusi sebesar lima kali lebih kuat dari mikroskop cahaya.Tahun
1934 untuk pertamma kali memperlihatkan gambaran material biologis.
Pengembangan
mikroskop electron ini bermula pada tahun 1879 J.J Thomson bekerja pada
laboratorium Cavendish Cambridge, menunjukkan emisi sinar katode pada tabung
vakum adalah partikel negatif yang dinamakan electron. 1924 L.De Broglie
menunjukan partikel negatif merambut dalam bentuk gelombang seperti cahaya.
1926
Busch menunjukkan sinar electron dapat difokuskan melalui kumparan magnet dan
dapat membuat suatu “lensa elektron”. Tahun berikutnya Gabor memproduksi lensa
elektron yang pertama kali yang terdiri dari solenoid di dalam besi lunak,
lensa elektron inilah merupakan dasar dari mikroskop elektron dengan daya
resolusi yang tinggi dikarenakan electron mempunyai gelombang sangat pendek
dengan fraksi satu satuan Angstrom (1/1.000.000 mm).
PERBEDAAN MIKROSKOP CAHAYA DAN
ELEKTRON
No
|
Perbandingan
|
Mikroskop cahaya
|
Mikroskop electron
|
1.
|
Sumber cahaya
|
Matahari,lampu
|
Electron
|
2.
|
Bahan lensa
|
Kaca
|
magnet
|
3.
|
Daya pisah
|
Sampai 2000 kali
|
Sampai 1juta kali
|
4.
|
Penyiapan bahan amatan
|
Cukup sederhana
|
Cukup rumit
|
5.
|
Biaya
pemeliharaan
|
Murah
|
Sangat mahal
|
RESOLVING POWER (DAYA RESOLUSI)
Kemampuan
alat optik untuk dapat membedakan dua titik/dua garis yang berdekatan sehingga
dapat dideteksi sebagai dua titik/dua garis yang terpisah disebut daya
resolusi.
Daya
pisah mata manusia bervariasi dari satu individu dengan individu lainnya. Namun
secara normal manusi bekerja dengan jarak lihat 25 cm dan dapat memisah dua
titik berjarak 0,25 mm. Sedangkan mikroskop cahaya dapat memisah dua titik 0,25
mikron agar dapat diamati oleh mata maka diperlukan perbesaran 1000x sehingga
jarak titik tampak 0,25 mm.
Rumus resolusing
power:
R=Gelombang
cahaya dalam micron(λ)/NA(ob)+NA(kondensor)
R=daya resolusi
dalam micron
λ=panjang
gelombang cahaya yang digunakan untuk pengamatan
NA(ob)=NA(kondensor)
Mikroskop
biologi,jenis mikroskop ini memiliki lensa dengan bantuan cahaya,dan dilengkapi
dengan pengatur halus dan kasar,untuk mengamati benda dua dimensi.
Mikroskop streo dipakai untuk
mengamati benda tebal maupun tipis,transparan,maupun tidak tembus cahaya. Penyinarannya
biasanya dari atas (reflected illumination),tetapi dapat dibuat pula penyinaran
dari bawah.
Mikroskop ini dapat mengamati
bayangan secara tiga dimensi dan tidak terbalik.Daya resolusi lemah dengan
lapangan pemandangan luas.Perbesaran biasanya x1,5 sampai 25
Mikroskop medan gelap,dibuat untuk memperoleh latar
gelap jsdi disinsri dengan kondensor khusus
Tipe
kondensornya:
1.
Polaroid
2.
Konsentris
3.
Sferis
4.
Refleksi
Mikroskop
Fluoressensi,didisain khusus untuk mendeteksi ikatan kimia diantara substansi tetentu.Mikroskop ini dapat
mengetahui reaksi anti gen bodi.Objek pengamatannya adalah serum.
Mikroskop
fase kontras dibuat oleh Fritz Zernike untuk mengamati biologis yang masih
hidup dibawah mikroskop.
Mikroskop
sinar ultra dibuat oleh Kohler dan Von Rhorh tahun 1904.lensanya dari bahan
Flourit atau kwartz dibantu pencerminan yang kuat agar refleksi sinar ungu
tinggi
Bagian – bagian
mikroskop
a.
Statif(stand)
b.
Optik(bodytube,kijker dan tubus)
c.
Alat penerangan(subtage)
Statif
adalah tempat memasang bagian-bagian lainnya
1. Kaki(foot,base)umumnya
berbentuk V atau U
2. Tiang(arm)
adalah pendukung optic dan terpasang di kaki. Tiang dan kaki dihubungkan sendi
nikli natrijoint sehingga kedudukan dapat diubah-ubah.Di tiang ada 2 skrup: Skrup
kasar untuk menaik turunkan tubus dan skrup halus untuk memperjelas bayangan
3. Meja benda
atau stage terbuat dari logam pipih,bentuk bolat atau segi empat.di tengah
terdapat lubang bulat untuk meneruskan cahaya yang dipantulkan cermin ada juga penjepit untuk
menahan preparat.
Optik
Adalah
bagian terpenting mikroskop untuk memperbesar bayangan dari ukuran benda
sesunggunhnya.terdiri atas sebuah pembuluh dan dua buah lensa okuler dan
objektif.
1. Lensa
okuler untuk memperbesar bayangan dan memproyeksikan ke retina mata
2. Lensa
objektif untuk memperbesar objek dan
memproyeksikan bayangan ke lensa okuler.
3. Diafragma
untuk mengatur banyak cahaya masuk
4. Kondensor
untuk memproyeksikan sinar yang berguna untuk menyinari objek.
Alat
penerangan terdapat di bawah meja terdiri dari cermin yang berfungsi untuk
menerangkan cahaya sehingga menerangi preparat.
VI. Alat
dan bahan
Mikroskop dan preparat yang akan diamati
VII. Cara
kerja
1. Persiapan:
a. Pilih tmpat kerja
bersih dan terang
b. Bersihkan lensa
dengan lembut agar tidak merusak
c. siapkan preparat
2. Pelaksanaan
a. Atur cahaya
b. Putar pengatur
kasar sehingga objektif ke atas
c. Putar cermin
d. Atur diafragma
e. Letakkan
preparat,jepit dengan penjepit
f. Lihat di okuler
g. Turnkan objektif
h. Pasang mata kiri
tapi mata kanan tetap dibuka
i. Putar pengatur
kasar sampai nampak gambar
j. Ganti objek
perbesaran 10x dengan perbesaran lebih
k. Perjelas gambar
dengan pengatur halus
3. Pengakhiran
1. Ambil preparat dari
mikroskop
2. Bersihkan semua
alat dan mikroskop
3. Simpan ke tempat
semula
VIII. Hasil
Pengamatan
IX. Pembahasan
1.
Berapa perbesaran minimum objektif untuk mikroskop
biologi yang anda gunakan? 10x
2.
Apa sebabnya lensa tidak boleh digosok dengan benda
kasar? Untuk menghindari terjadinya goresan atau kerusakan pada lensa sehingga
menganggu hasil pengamatan
3.
Apa bedanya mikroskop biologi dan stero dalam hal
penggunaan?
Mikroskop
biologi untuk mengamati benda dua dimensi, mempunyai lensa dengan bantuan
cahaya, dilengkapi dengan pengatur halus dan kasar
Mikroskop
stereo untuk mengamati benda tiga dimensi, dapat digunakan untuk benda yang
lebih besar, cahayanya dibantu listrik.
4.
Bagaimana cara menghitung perbesaran suatu objek? Dengan
mengalikan perbesaran objektif dan okuler
5.
Jelaskan bagaimana cara menyimpan mikroskop yang baik? Meletakkan
mikroskop di tempat yang bersih dan ada
penerangannya (lampu listrik). Mikroskop diletakkan dengan posisi tegak di bidang yang datar.
6.
Jelaskan cara membawa mikroskop yang baik? Tiang
mikroskop dipegang dengan tangan kiri, dan tangan kanan memegang alasnya. Mikroskop
dibawa dengan posisi tegak lurus sejajar dengan rongga dada. (Jangan membawa
mikroskop dalam keadaan miring).
7.
Mengapa tempat penyimpanan mikroskop diberi lampu
penerangan listrik?
Untuk
menghindari hidupnya jamur, karena jamur dapat merusak lensa.
X.
Kesimpulan
Dari
hasil praktikum dapat disimpulkan bahwa:
·
Mikroskop mempunyai komponen yang rentan oleh
karena itu kita harus mengikuti prosedur kerjanya.
·
Dengan mikroskop kita dapat melihat objek
mikroskopis yang tidak dapat diindra mata.Jadi, kita dapat menambah pengetahuan
dan perkembangan penelitian
·
Mikroskop memiliki banyak jenis sehingga kita
dapat memilih sesuai dengan kebutuhan kita
XI.
Daftar pustaka
Brooks, Geo F. 2001. Mikrobiologi
Kedokteran. Jakarta : Salemba Medika.
Gabriel J,F. 1996. Fisika
Kedokteran. Jakarta : EGC
Pelczar J,Michael. dan E.C.S Chan. Dasar-dasar Mikrobiologi. Jakarta:
Salemba Medika
Syamsuri,Istamar. 2004. Biologi.
Malang : Erlangga
Tim Dosen Biologi Umum. 2008. Panduan Praktikum Biologi Umum. Inderalaya : Universitas
Sriwijaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Trims ya sudah berkenan ninggalin jejak di Memories of My Life .n_n.