SALAM MESSAGE .n_n.

Kamis, 08 November 2012

APA SALAH IBU, NAK

Hari ini ngajar matematika 6 jam pelajaran dari 8 jam pelajaran waktu belajar di sekolah, dan 2 jam ipa terpadu (biologi) di kelas kontrol.  2 jam pertama di kelas 8.2, dua jam kedua di kelas 7.1, bertabrakan satu jam pada jam keempat dengan 2 jam ipa terpadu di kelas kontrol (8.1) jadi hanya bisa masuk 7.1 1 jam, setelahnya masuk kelas 8.1 selama 2 jam pelajaran. Jam ke 6 kosong dan jam 7-8 matematika lagi di kelas 8.3 (kelas yang juga kelas eksperimen untuk penelitian)

Cape juga berdiri dan mengajar setengah hari hampir full... Sepulang dari sekolah (setelah sholat dzuhur) langsung duduk ngajar ngaji sampe sore di rumah, alhamdulillah. Kasian mamak bapak kalau ngga dibantu. Mamak pulang jam setengah satu siang (padahal ngajar TK, tapi TKnya dibagi dua waktu, makanya pulang jam 12an), bapak pulang dari sekolah sama kayak Aya (maksudnya Aya yg sama kayak bapak, kan Aya penelitian di sekolah bapak mengajar). Jadi bayangkan kami tiga anaknya di Palembang kuliah, sedangkan di rumah hanya ada mamak bapak dan dede Cheil, kasihan kan mamak bapak. Dede Cheil masih kecil, belum bisa bantu mengajar ngaji (walaupun fasihnya sudah luar biasa, kecil-kecil cabe rawit). Jadi ya, siapa di rumah, ya musti bantu. Selelah apapun. Gak apa. Berkah waktunya. Tapi malamnya ga bisa menahan mata lebih lama karena ngantuk luar biasa. 

Aya mau cerita. tadi lelah sekali. Seminggu yang lalu Aya batuk-batuk. Kaget kali cuaca di Belinyu galau. Hujan ga hanya sekali waktu dalam sehari. Jadi batuk pilek menyerang. Bersin ga kehitung lagi berapa kali. Tapi alhamdulillah sekarang batuknya sudah tidak separah minggu kemarin yang membuat suara Aya hilang..

Hmm. Yang buat Aya sedih tadi adalah saat mengajar matematika di kelas eksperimen alias 8.3. Aya baru sekali masuk kelas itu untuk pelajaran ipa. MENGAPA? Karena, hari-hari yang ada pelajaran ipa di kelas ini, sering libur, atau ada kegiatan sekolah.. Hiks.. jadi Aya mulai merancang buat minjem jam guru lain agar penelitian ga molor.. maklum lah pertemuan materi saja ada 4. Dan pre + postest, waktunya tidak di hari pemberian materi, melainkan hari sendiri. Jadi makan waktu yang agak lama. 

Mengajar mereka, mengajak mereka membahas soal-soal, lalu kemudian membagikan ringkasan materi untuk pelajaran hari kamis *Aya pinjam jam ips 2 jam, jadi belajar ipa langsung 2 pertemuan di hari kamis, dengan tujuan sabtunya bisa posttest dan pretest materi selanjutnya.  Saat Aya sedang berbicara, menjelaskan beberapa hal, ternyata ada seorang siswi yang terkesan tak suka tapi beraninya hanya ngomong di belakang *di depan teman-temannya tepatnya. Bukan menyampaikan secara langsung pada Aya. Wajahnya mencibir dan mulutnya mengejek Aya, rasanya shock. Dia mencibirkan bibirnya ke hadapan 2 siswa laki-laki di belakangnya. Aya melihat hal itu, dan dua siswa laki-laki itu melihat ke arah Aya, mereka tahu Aya mengamati tingkah si siswi yang Aya nilai ga ada etika dan sopan santun sama sekali. Aya datangi diam-diam dan ketika dia menoleh, wajahnya pucat pasi dan mulutnya seperti terkunci. Tak bisa berkata apa-apa. Rasanya Aya ingin nangis saat itu juga. Tapi, untuk siswi satu ini, Aya rasa menangis adalah hal yang sia-sia, karena sepertinya dia memang tak suka kehadiran Aya, entah karena tak suka matematika, tak suka ipa, atau tak suka atas kehadiran AYA di kelasnya. 

Rasanya sedih luar biasa. Aya ingat-ingat, seingat Aya, Aya sekolah sampai kuliah, tak pernah seberani itu. Sedddddddih luar biasa... Ntah apa yang siswi itu fikirkan..... Rasanya sedih sekali. Karena kelas ini adalah kelas eksperimen, yang Aya ajarkan dengan strategi berbeda dari biasanya, yang banyak aturannya. Sementara sebagian besar siswa-siswi di kelas ini tergolong suka ngomong dan agak keras kepala...


Huah.... Rasanya bener-bener sakit.. Kepala Aya sakit memikirkannya... Ya Allah, tolong Aya... Semoga penelitian Aya lancar... aamiin

Hmmpph, setelah dipikir-pikir lagi... *mencoba berpikir positif... Namanya saja manusia. Tidak semua hal kita suka. Begitupun mereka, tidak semua pelajaran mereka suka, tidak semua sosok guru mereka suka.. Kita hanya butuh cara yang dapat menarik simpatinya agar sikap buruknya hilang dan hal seperti itu tak terulang lagi...

Semoga Allah membantu....

LAA TAKHOF WA LAA TAHZAANU
INNALLAAHA MA'ANA.........
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Trims ya sudah berkenan ninggalin jejak di Memories of My Life .n_n.