SALAM MESSAGE .n_n.

Rabu, 23 Januari 2013

PRAKTIKUM #1 MIKROSKOP


             I.      Praktikum ke               : 1
          II.      Tanggal Praktikum      : 9 Oktober 2008
       III.      Judul Praktikum          : Cara Menggunakan Mikroskop
       IV.      Tujuan Praktikum        : Untuk mengetahui dan mengenal mikroskop
          V.      Landasan teori             :
Mikroskop adalah alat untuk memperoleh bayangan yang besar dari benda yang kecil yang tidak terlihat dengan mata (untuk mellihat benda mikroskopis),sehingga dapat dilihat dan diamati susunanya.Jadi pada prinsipnya adalah alat pembesar yang terdiri dari dua lensa cembung yaitu sebagai lensa objektif (dekat dengan mata ) dan lensa okuler (dekat dengan benda ).Baik objektif maupun okuler dirancang untuk perbesaran yang berbeda. Lensa objektif biasanya dipasang pada roda yang berputar,yang disebut gagang putar (Volk,1984)
Tidak ada catatan yang menerangkan bilamana lensa dibuat tetapi perbesaran gambar yang dibentuk oleh glas telah diketahui oleh bangsaYunani dan Roma.
Perkembangannya adalah:
Ø  Roger Bacon pada abad XIII (1214 – 1297) telah mengetahui prinsip pengetahuan optik, ia bekerja dengan memakai lensa sederhana sebagai kaca mata.Pada tahun 1600 Hans dan Zaccharias Jansen (putra Jerman dari pekerja kaca mata) menemukan mikroskop ganda.Alat ini sangat berbeda dengan mikroskop sederhana yang menggunakan lensa tunggal.
Ø  Galileo (1564 – 1642) mengembangkan teleskop dengan prinsip dasar lensa disusun secara seri. Pada tahun 1965 Robert Hooke mula-mula menulis tentang sel tumbuh-tumbuhan dan jaringan hewan yang diamati di bawah mikroskop ganda.
Ø  Pada abad XIX ahli optika menawarkan mikroskop untuk dijual di segala penjuru kota-kota Eropah.
Ø  Mikroskop sederhana pertama kali ditemukan oleh Anthony Van Leuwenhoek (1632 – 1723 ) ilmuan berkebangsaan Belanda.Anthony menggunakan mikroskop dalam bidang mikrobiolgi memakai lensa sederhana berukuran diameter 270 mm,yaitu  lensa tunggal hasil gosokan rumah yang ditanam dalam kerangka kuningan dan perak.Kekuatan perbesaran tertinggi yang dapat dicapainya hanyalah 200 – 300 kali,mikroskop ini sedikit sekali persamaannya dengan mikroskop cahaya majemuk yang ada sekarang,( Purba,1999) yang menggunakan dua lensa atau lebih dalam system yang dapat memperbesar 1000 sampai 2000 kali.Tetapi lensa-lensa mikroskop Leeuwenhoek dibuat dengan baik,karena Leeuwenhoek mempunyai jiwa terbuka sebagai isyarat penting bagi peneliti.

Pengetahuan tentang metode lensa dan kombinasi lensa untuk memperoleh ketajaman dan perbesarann dari objek yang diamati.Bayangan yang mula-mula dikethui adallah aberasi sferis dan kromatis yang disebabkan perbedaan repraksi dari cahaya dari sprektum sinar tampak;lensa oil immerse menambah perbesaran.

Ø  Pada tahun 1880 telah dibuat mikroskop compound;tahun 1903 diperkenalkan mikroskop medan gelap (dark-field microscope), ultraviolet illumination (1925), electron microscop (1940) dan phase contrast microscope (1944).

Macam-macam mikroskop:
            Berdasarkan perkembangan fisika dan elektronamika
a.       Mikroskop cahaya
b.      Mikroskop elektron

Mikroskop cahaya berdasarkan kualitas dan kesempurnaannys
a.       Student microscope (mikroskop mahasiswa)
b.      Clinical microscope (mikroskop klinik)
c.       Research microscope (mikroskop peneliti)

Mikroskop cahaya berdasarkan kontstruksi dan kegunaan
a.       Biological microscope/Medical microscope (mikroskop biologis)
b.      Streo microscope/Dissecting microscope (mikroskop streo)
c.       Metalurgical microscope (mikroskop  metelurgi)
d.      Photography microscope (mikroskop fotografi)

Mikroskop cahaya berdasarkan cahaya yang melewatinya
a.       Stereo microscope (mikroskop stereo)
b.      Dark field microscope (mikroskop medan gelap)
c.       Fluoresence microscope (mikroskop fluoresensi)
d.      Phase contrast microscope (mikroskop fase koontrast)
e.       Interference microscope (mikroskop interferensi)
f.       Polarising microscope (miksroskop polarisasi)
g.      Ultraviolet microscope (mikroskop ultraviolet)

Mikroskop elektron dibagi dalam dua tipe
a.       Transmission electron microscope (mikroskop elektron transmisi)
b.      Scanning electron mikroskope (mikroskop elektron skanning)

Mikroskop cahaya menggunakan lensa dari gelas dan cahaya matahari atau lampu sebagai sumber penyinaran. Cahaya dari luar yang dikumpulkan akan dipantulkan oleh cermin, agar mengenai objek atau spesimen yang akan diperbesar oleh lensa dan kemudian diterima oleh mata. Kemampuan pengamatan (resolving power) pada mikroskop cahaya pada kondisi ideal adalah sekitar setengah panjang gelombang cahaya yang digunakan (kemampuan pengamatan adalah jarak yang memisahkan dua titik sumber cahaya jika kedua titik ini akan dilihat sebagai dua bayangan yang berbeda)
Dengan cahaya kuning yang memiliki panjang gelombang 0,4 µm,jarak terkecil dua titik untuk dapat dilihat dengan jelas adalah sekitar 0,2 µm.Mikroskop biasa digunakan untuk melihat benda kecil seperti bakteri oleh karena itu umumnya menggunakan lensa objektif dengan perbesaran 90 kali dan lensa okuler 10 kali.
Sehingga specimen yang dilihat jadi 900 kali lebih besar.Pengamatan akan efektif dengan cahaya yang panjang gelombangnya kurang dari 0,2 µm,sehingga mampu melihat partikel dengan diameter 0,1µm.

Mikroskop electron mula-mula dibuat oleh M.Knoll dan E.Ruska di Berlin (1928) dengan dua buah lensa dan pembesaran 17 kali. Tahun 1931 perbesaran ditingkatkan menjadi 400 kali tapi belum dapat menempatkan specimen didalamnya.
Tahun 1933 Ruska membuat mikroskop dengan voltase 75.000 volt untuk mempercepat electron. Dan dapat meletakkan specimen di dalam mikroskop dan mempunyai lensa pendingin air “water – cooled lens”. Gambaran tampak pada layer fluoresensi dengan daya resolusi sebesar lima kali lebih kuat dari mikroskop cahaya.Tahun 1934 untuk pertamma kali memperlihatkan gambaran material biologis.
Pengembangan mikroskop electron ini bermula pada tahun 1879 J.J Thomson bekerja pada laboratorium Cavendish Cambridge, menunjukkan emisi sinar katode pada tabung vakum adalah partikel negatif yang dinamakan electron. 1924 L.De Broglie menunjukan partikel negatif merambut dalam bentuk gelombang seperti cahaya.
1926 Busch menunjukkan sinar electron dapat difokuskan melalui kumparan magnet dan dapat membuat suatu “lensa elektron”. Tahun berikutnya Gabor memproduksi lensa elektron yang pertama kali yang terdiri dari solenoid di dalam besi lunak, lensa elektron inilah merupakan dasar dari mikroskop elektron dengan daya resolusi yang tinggi dikarenakan electron mempunyai gelombang sangat pendek dengan fraksi satu satuan Angstrom (1/1.000.000 mm).

PERBEDAAN MIKROSKOP CAHAYA DAN ELEKTRON
No
Perbandingan
Mikroskop cahaya
Mikroskop electron
1.
Sumber cahaya
Matahari,lampu
Electron
2.
Bahan lensa
Kaca
magnet
3.
Daya pisah
Sampai 2000 kali
Sampai 1juta kali
4.
Penyiapan bahan amatan
Cukup sederhana
Cukup rumit
5.
Biaya pemeliharaan
Murah
Sangat mahal

RESOLVING POWER (DAYA RESOLUSI) 
Kemampuan alat optik untuk dapat membedakan dua titik/dua garis yang berdekatan sehingga dapat dideteksi sebagai dua titik/dua garis yang terpisah disebut daya resolusi.
Daya pisah mata manusia bervariasi dari satu individu dengan individu lainnya. Namun secara normal manusi bekerja dengan jarak lihat 25 cm dan dapat memisah dua titik berjarak 0,25 mm. Sedangkan mikroskop cahaya dapat memisah dua titik 0,25 mikron agar dapat diamati oleh mata maka diperlukan perbesaran 1000x sehingga jarak titik tampak 0,25 mm.

Rumus resolusing power:

R=Gelombang cahaya dalam micron(λ)/NA(ob)+NA(kondensor)
R=daya resolusi dalam micron
λ=panjang gelombang cahaya yang digunakan untuk pengamatan

NA(ob)=NA(kondensor)

Mikroskop biologi,jenis mikroskop ini memiliki lensa dengan bantuan cahaya,dan dilengkapi dengan pengatur halus dan kasar,untuk mengamati benda dua dimensi.
            Mikroskop streo dipakai untuk mengamati benda tebal maupun tipis,transparan,maupun tidak tembus cahaya. Penyinarannya biasanya dari atas (reflected illumination),tetapi dapat dibuat pula penyinaran dari bawah.
            Mikroskop ini dapat mengamati bayangan secara tiga dimensi dan tidak terbalik.Daya resolusi lemah dengan lapangan pemandangan luas.Perbesaran biasanya x1,5 sampai 25
            Mikroskop medan gelap,dibuat untuk memperoleh latar gelap jsdi disinsri dengan kondensor khusus
Tipe kondensornya:
1.      Polaroid
2.      Konsentris
3.      Sferis
4.      Refleksi
Mikroskop Fluoressensi,didisain khusus untuk mendeteksi ikatan kimia diantara  substansi tetentu.Mikroskop ini dapat mengetahui reaksi anti gen bodi.Objek pengamatannya adalah serum.
Mikroskop fase kontras dibuat oleh Fritz Zernike untuk mengamati biologis yang masih hidup dibawah mikroskop.
Mikroskop sinar ultra dibuat oleh Kohler dan Von Rhorh tahun 1904.lensanya dari bahan Flourit atau kwartz dibantu pencerminan yang kuat agar refleksi sinar ungu tinggi

Bagian – bagian mikroskop
a.       Statif(stand)
b.      Optik(bodytube,kijker dan tubus)
c.       Alat penerangan(subtage)

Statif adalah tempat memasang bagian-bagian lainnya
1.         Kaki(foot,base)umumnya berbentuk V atau U
2.         Tiang(arm) adalah pendukung optic dan terpasang di kaki. Tiang dan kaki dihubungkan sendi nikli natrijoint sehingga kedudukan dapat diubah-ubah.Di tiang ada 2 skrup: Skrup kasar untuk menaik turunkan tubus dan skrup halus untuk memperjelas bayangan
3.         Meja benda atau stage terbuat dari logam pipih,bentuk bolat atau segi empat.di tengah terdapat lubang bulat untuk meneruskan cahaya yang  dipantulkan cermin ada juga penjepit untuk menahan preparat.

Optik
Adalah bagian terpenting mikroskop untuk memperbesar bayangan dari ukuran benda sesunggunhnya.terdiri atas sebuah pembuluh dan dua buah lensa okuler dan objektif.
1.         Lensa okuler untuk memperbesar bayangan dan memproyeksikan ke retina mata
2.         Lensa objektif  untuk memperbesar objek dan memproyeksikan bayangan ke lensa okuler.
3.         Diafragma untuk mengatur banyak cahaya masuk
4.         Kondensor untuk memproyeksikan sinar yang berguna untuk menyinari objek.

Alat penerangan terdapat di bawah meja terdiri dari cermin yang berfungsi untuk menerangkan cahaya sehingga menerangi preparat.

       VI.      Alat dan bahan
Mikroskop dan preparat yang akan diamati

    VII.      Cara kerja
1.   Persiapan:
a.   Pilih tmpat kerja bersih dan terang
b.   Bersihkan lensa dengan lembut agar tidak merusak
c.   siapkan preparat

2.   Pelaksanaan
a.   Atur cahaya
b.   Putar pengatur kasar sehingga objektif ke atas
c.   Putar cermin
d.   Atur diafragma
e.   Letakkan preparat,jepit dengan penjepit
f.    Lihat di okuler
g.   Turnkan objektif
h.   Pasang mata kiri tapi mata kanan tetap dibuka
i.    Putar pengatur kasar sampai nampak gambar
j.    Ganti objek perbesaran 10x dengan perbesaran lebih
k.   Perjelas gambar dengan pengatur halus

3.   Pengakhiran
1.   Ambil preparat dari mikroskop
2.   Bersihkan semua alat dan mikroskop
3.   Simpan ke tempat semula

 VIII.      Hasil Pengamatan
       IX.      Pembahasan
1.      Berapa perbesaran minimum objektif untuk mikroskop biologi yang anda gunakan? 10x
2.      Apa sebabnya lensa tidak boleh digosok dengan benda kasar? Untuk menghindari terjadinya goresan atau kerusakan pada lensa sehingga menganggu hasil pengamatan
3.      Apa bedanya mikroskop biologi dan stero dalam hal penggunaan?
Mikroskop biologi untuk mengamati benda dua dimensi, mempunyai lensa dengan bantuan cahaya, dilengkapi dengan pengatur halus dan kasar
Mikroskop stereo untuk mengamati benda tiga dimensi, dapat digunakan untuk benda yang lebih besar, cahayanya dibantu listrik.
4.      Bagaimana cara menghitung perbesaran suatu objek? Dengan mengalikan perbesaran objektif dan okuler
5.      Jelaskan bagaimana cara menyimpan mikroskop yang baik? Meletakkan mikroskop  di tempat yang bersih dan ada penerangannya (lampu listrik). Mikroskop diletakkan dengan  posisi tegak di bidang yang datar.
6.      Jelaskan cara membawa mikroskop yang baik? Tiang mikroskop dipegang dengan tangan kiri, dan tangan kanan memegang alasnya. Mikroskop dibawa dengan posisi tegak lurus sejajar dengan rongga dada. (Jangan membawa mikroskop dalam keadaan miring).
7.      Mengapa tempat penyimpanan mikroskop diberi lampu penerangan listrik?
Untuk menghindari hidupnya jamur, karena jamur dapat merusak lensa.

          X.      Kesimpulan
Dari hasil praktikum dapat disimpulkan bahwa:
·         Mikroskop mempunyai komponen yang rentan oleh karena itu kita harus mengikuti prosedur kerjanya.
·         Dengan mikroskop kita dapat melihat objek mikroskopis yang tidak dapat diindra mata.Jadi, kita dapat menambah pengetahuan dan perkembangan penelitian
·         Mikroskop memiliki banyak jenis sehingga kita dapat memilih sesuai dengan kebutuhan kita

       XI.      Daftar pustaka

Brooks, Geo F. 2001. Mikrobiologi Kedokteran. Jakarta : Salemba Medika.
Gabriel J,F. 1996. Fisika Kedokteran. Jakarta : EGC
Pelczar J,Michael. dan E.C.S Chan. Dasar-dasar Mikrobiologi. Jakarta: Salemba Medika
Syamsuri,Istamar. 2004. Biologi. Malang : Erlangga
Tim Dosen Biologi Umum. 2008. Panduan Praktikum Biologi Umum. Inderalaya : Universitas Sriwijaya.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Trims ya sudah berkenan ninggalin jejak di Memories of My Life .n_n.